Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih Universitas Brawijaya (PPS Betako UB)

UKM MP UB (Unit Kretifitas Mahasiswa Merpati Putih Universitas Brawijaya)

UKM merupakan sebuah sanggar atau kolat atau organisasi yang direkomendasi oleh Universitas Brawijaya untuk dijadikan sebagai tempat pengembangan kreatifitas, meningkatkan keaktifan berorganisasi, dan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai ajang kompetisi. UKM akan memberikan peluang bagi setiap mahasiswa untuk menunjukkan kreatifitasnya baik dalam bidang seni, olahraga, dan ilmu pengetahuan. Setiap UKM memiliki cirri khas masing-masing berdasarkan bidang dan visi-misi masing-masing. Misalnya, UKM MP UB (Unit Kretifitas Mahasiswa Merpati Putih Universitas Brawijaya) bergerak dalam bidang olahraga/atletik (Perguruan Pencak Silat Tangan Kosong) memiliki ciri khas yang berbeda dengan UKM yang bergerak dalam bidang yang sama, yaitu mendominasi pertarungan dengan tangan kosong daripada pertarungan dengan menggunakan senjata, Perguruan Merpati Putih dominan melatih (olah) pernapasan yang disebut dengan pembinaan dan pengolahan.

UKM Merpati Putih Universitas Brawijaya mulai aktif pada tanggal 2 April 1987, UKM MP UB dibentuk berdasarkan usulan mahasiswa yang berminat dalam bidang olahraga, yaitu pencak silat yang dilatih oleh pelatih dari cabang Merpati Putih Surabaya, karena cabang Merpati Putih Malang belum ada. Perguruan Pencak Silat Merpati Putih resmi menjadi UKM di Universitas Brawijaya berdasarkan Surat Keterangan dari Rektor Unversitas Brawijaya No. o84/PT.B/BKK/1988. Dan sampai saat ini, UKM Merpati Putih Universitas Brawijaya telah memperoleh banyak pengalaman yang menarik, haru, konflik, dan perjuangan dalam mempertahankan kualitas dan jati diri sebagai Perguruan Pencak Silat bertaraf Nasional dan Internasional.

Sejarah Singkat Perguruan Merpati Putih

Merpati Putih merupakan singkatan filosofi Jawa, yaitu Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, artinya mencari sampai menemukan kebenaran tindakan berdasarkan atau mengandalkan ketenangan. Seorang anggota Merpati Putih (MP) harus bias menyelaraskan, menyerasikan, dan menyeimbangkan jantung dan pikiran dalam segala tindakannya (cipta, rasa, dan karsa).

Motto Perguruan Pencak Silat Merpati Putih (PPS MP), yaitu sumbangsihku tak berharga, namun keikhlasanku nyata.

Merpati Putih adalah Perguran Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan asset asli budaya Indonesia. Terbentuknya aliran beladiri ini. Imu Merpati Putih adalah warisan nenek moyang Indonesia yang merupakan ilmu keluarga Keraton Jawa yang diwariskan turun-temurun. Hingga pada perkembangannya, atas wasiat Sang Guru, ilmu Merpati Putih disebarluaskan dan dikembangkan agar berguna bagi negara.

Aliran beladiri Merpati Putih dibuat oleh Sampean Dalem Inkang Sinuhun kanjeng Susuhunan Pengeran Prabu Amangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro. Kemudian diwarisi BPH Adwidjojo (Grat I). Setelah Grat III, yaitu Raden Ayu Djoredjoso ilmu ini dikurikulumkan. Kebetulan dia memiliki 3 putra, yaitu Gagak Samudro, Gagak Seto, dan Gagak Handoko.

Gagak Samudro mewarisi ilmu pengobatan, Gagak Seto mewarisi ilmu sastra, dan sedangkan ilmu kanuragan (beladiri) diwarisi oleh Gagak Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko ini, turun temurun ke Mas Saring, kemudian diwariskan kepada kedua anaknya, yaitu Mas Poeng (Purwoto Hadi Purnomo) dan Mas Budi Santoso (almarhum) hingga menjadi PPS Betako Merpati Putih.

Tahun 2009, Merpati Putih menetapkan Mas Poeng sebagai guru besar dan generasi ke sebelas (Grat XI) dan mengangkat pewaris perguruan, yaitu Amos Proono Tri Nugroho (putra Mas Poeng) dan Nehemia Budi Setyawan (putra Mas Budi). Merpati Putih juga dikembangkan dalam kemiliteran, yaitu menjadi beladiri wajib bagi Pasukan Khusus di setiap kesatuan ABRI dan Polri, serta Pasukan Pengamanan Kepresidenan (Paspampres). Merpati Putih resmi didirikan di Jogjakarta pada tanggal 2 April 1963.